20 Trik Perpanjang Waktu Pakai Baterai Laptop
Posted On 14 Februari 2009 at di Sabtu, Februari 14, 2009 by Triawan Rahmadi Prasetyo
Belakangan ini, teknologi mobile sudah menjadi semakin canggih dengan adanya komponen yang semakin ringan, chip yang lebih baik, dan prosesor yang lebih cepat. Tapi, ada satu bagian laptop yang selalu menjadi "tumit Achilles", yaitu baterai.
Sistem operasi intensif, grafik modern, dan berbagai aplikasi canggih lainnya sangatlah rakus menghabiskan waktu pakai baterai laptop Anda setiap hari. Dengan kecanggihan yang semakin meningkat, rata-rata waktu pakai baterai laptop tetap berkisar antara 3 – 4 jam. Tentu saja, hal ini masih menjadi masalah bagi para pekerja yang sering berpergian jarak jauh.
Cara paling efektif saat ini, tiada lain adalah membawa beberapa baterai cadangan dalam perjalanan Anda, walaupun memberatkan. Tapi, di bawah ini ada beberapa trik yang setidaknya bisa membantu Anda menghemat baterai laptop.
1. Bentuk Sistem Laptop dengan Defrag
Defragmentasi reguler bisa membantu Anda mengatur data agar lebih efisien sekaligus membuat hard drive (HD) bekerja lebih sedikit untuk mengakses data. Semakin HD bekerja lebih cepat, maka semakin sedikit beban yang akan ditanggung oleh baterai laptop. Efeknya memang terasa minim, tapi efisiensi ini bisa bekerja dengan baik bersamaan dengan perawatan HD.
2. Matikan Aplikasi Penghisap Tenaga
Segera matikan proses latar belakang yang tidak penting. Awasi penggunaan tenaga melalui Windows Task Manager [Ctrl+Alt+Del]. Jika Anda sedang tidak menggunakan internet, maka laptop Anda dalam keadaan aman untuk mematikan program yang tidak penting yang bekerja pada taskbar seperti antivirus dan firewall. Pangkas saja program tidak penting seperti "start-up" dengan menyalakan "fitur konfigurasi sistem" melalui "Run – Msconfig – Tab: Startup". Hilangkan tanda centang pada program-program yang tidak ingin Anda luncurkan dan reboot laptop Anda sekali.
3. Hentikan Sementara Tugas yang Dijadwalkan
Hal tersebut bisa berupa proses defrag atau virus scan, tapi pastikan saja Anda menjadwalkan aktifitas tersebut pada saat Anda berada dekat sumber listrik. Jika tidak, tunda atau kombinasikan secara bergantian di antara keduanya sampai menemukan waktu dan tempat untuk mengisi baterai.
4. Cabut Alat-Alat Eksternal
Alat-alat yang menggunakan USB bisa menjadi pengguna tenaga paling besar. Setelah memakai, jangan lupa untuk mencabut semua alat eksternal seperti tetikus, kartu PC, Wi-Fi, speaker eksternal, Bluetooth, dan bahkan sebuah iPod.
5. Kosongkan Drive CD/DVD
Jangan biarkan ada CD/DVD apapun tertinggal di dalam laptop jika memang sedang tidak digunakan. Drive yang berputar menghisap tenaga baterai bak spons menghisap air.
6. Jadikan Lokal
Usahakan tidak menggunakan DVD atau alat eksternal lainnya karena menghabiskan baterai. Masukkan file tersebut ke dalam HD atau gunakan virtual drive (gratis) seperti Pismo File Mount atau bahkan Virtual CD ROM Control Panel milik Microsoft.
7. Redupkan Lampu
Layar LCD laptop juga salah satu pemboros baterai. Kalibrasikan tingkat cahaya sampai kepada level terendah yang masih bisa Anda lihat dengan menggunakan tombol Function atau gunakan Display Setting pada Control Panel.
8. Matikan Suara
Matikan speaker dan hindari penggunaan software multimedia. Sound scheme yang terinstalasi juga bisa menghabiskan baterai laptop.
9. Jangan Gunakan Screensaver
10. Kunjungi Power Options
Kenalilah manajemen tenaga / daya melalui aplikasi "Power Options" pada Control Panel. Baik XP maupun Vista memiliki fitur advance ini untuk mematikan komponen seperti monitor dan/atau HD setelah interval spesifik. Sekali lagi ini tergantung pada "Power Schemes" (untuk XP) yang Anda pilih. Sebagai contoh pada XP, "Max Battery" di dalam Power Schemes bisa dipilih untuk memaksimumkan waktu pakai baterai.
11. Lupakan Saja Soal Tampilan
Windows Vista memiliki fitur seperti "Aero Glass" yang merupakan pemakan tenaga baterai. Anda bisa mematikannya dan tampil dengan gaya klasik saja yang menghabiskan tenaga lebih sedikit. Pada Vista, klik pada "Desktop – Preferences – View Colour – Appearance – Classic Appearance and Windows Basic graphical interface". Pada XP, "Display Properties – Theme – Windows Classic".
Sedikit info, Linux dan Mac memiliki sistem yang lebih baik dalam hal ini untuk mempertahankan baterai.
12. Hibernate Lebih Baik dari Sleep
Pada mode Stand By (atau Sleep Mode), komputer akan mematikan HD dan tampilan tapi memori tetap aktif sementara CPU diperlambat. Hal ini tentu saja menghabiskan baterai. Sedangkan, hibernate lebih baik karena laptop menyimpan semua kondisi terakhir dan mematikannya secara total untuk menghemat tenaga.
13. Dapatkan yang Terbaik dari Jumlah Yang Tersedikit
Bekerja dengan banyak program tentu saja lebih banyak memerlukan tenaga. Gunakan aplikasi grafik yang intensif seminimum mungkin. Bekerja pada spreadsheet menggunakan tenaga yang lebih sedikit dari pada memainkan game favorit Anda. Sebaiknya gunakan satu atau dua saja program yang benar-benar Anda butuhkan secara bersamaan.
14. Gunakan Lebih Banyak RAM
Kapasitas RAM yang besar bisa mengurangi beban memori virtual yang secara langsung mengakibatkan efek pada HD. Walaupun, setiap tambahan RAM akan menggunakan lebih banyak tenaga, penghematan dengan memotong akses tenaga ke HD akan lebih terasa.
15. Jaga Kebersihan Laptop
Laptop dengan ventilasi udara yang kotor akan menghasilkan panas lebih besar sekaligus mengurangi waktu pakai baterai. Bersihkan ventilasi udara secara berkala untuk menjaga temperatur tetap minimum. Biarkan daerah sekitar ventilasi sebisa mungkin terbuka atau kosong untuk memudahkan sirkulasi udara. Selain itu, jaga area sekitar laptop tetap bersih untuk menghindari debu masuk.
16. Hindari Tempat dengan Temperatur Tinggi
Sebisa mungkin, hindari laptop Anda dari sinar matahari langsung atau ditinggal pada mobil yang sedang tidak menyala.
17. Hindari Efek Memori
Masalah ini mungkin lebih diperuntukkan bagi baterai tipe Ni-MH dari pada Li-Ion. Efek memori berkaitan dengan kemampuan baterai yang terus menurun akibat di-recharge berulang kali padahal belum sepenuhnya kosong. Hal ini bisa dicegah dengan men-charge baterai apabila memang sudah kosong sama sekali. Sementara baterai tipe Li-Ion tidak memiliki masalah ini.
18. Update Software dan Driver
Biasanya, driver dan software yang terbaru, didesain untuk bekerja lebih efisien dari pada versi sebelumnya.
19. Gunakan Adaptor yang Tepat
Pastikan kalau adaptop yang Anda gunakan untuk mencharge laptop adalah versi orisinil atau spesifikasinya memang cocok. Tipe yang salah bisa mengakibatkan overload dan merusak laptop serta baterai Anda.
20. Rapikan Laptop
Jika Anda tidak ingin menggunakan laptop dalam beberapa waktu, pastikan laptop terisi hampir 40%, cabut baterainya, dan simpan pada tempat yang teduh.
Sistem operasi intensif, grafik modern, dan berbagai aplikasi canggih lainnya sangatlah rakus menghabiskan waktu pakai baterai laptop Anda setiap hari. Dengan kecanggihan yang semakin meningkat, rata-rata waktu pakai baterai laptop tetap berkisar antara 3 – 4 jam. Tentu saja, hal ini masih menjadi masalah bagi para pekerja yang sering berpergian jarak jauh.
Cara paling efektif saat ini, tiada lain adalah membawa beberapa baterai cadangan dalam perjalanan Anda, walaupun memberatkan. Tapi, di bawah ini ada beberapa trik yang setidaknya bisa membantu Anda menghemat baterai laptop.
1. Bentuk Sistem Laptop dengan Defrag
Defragmentasi reguler bisa membantu Anda mengatur data agar lebih efisien sekaligus membuat hard drive (HD) bekerja lebih sedikit untuk mengakses data. Semakin HD bekerja lebih cepat, maka semakin sedikit beban yang akan ditanggung oleh baterai laptop. Efeknya memang terasa minim, tapi efisiensi ini bisa bekerja dengan baik bersamaan dengan perawatan HD.
2. Matikan Aplikasi Penghisap Tenaga
Segera matikan proses latar belakang yang tidak penting. Awasi penggunaan tenaga melalui Windows Task Manager [Ctrl+Alt+Del]. Jika Anda sedang tidak menggunakan internet, maka laptop Anda dalam keadaan aman untuk mematikan program yang tidak penting yang bekerja pada taskbar seperti antivirus dan firewall. Pangkas saja program tidak penting seperti "start-up" dengan menyalakan "fitur konfigurasi sistem" melalui "Run – Msconfig – Tab: Startup". Hilangkan tanda centang pada program-program yang tidak ingin Anda luncurkan dan reboot laptop Anda sekali.
3. Hentikan Sementara Tugas yang Dijadwalkan
Hal tersebut bisa berupa proses defrag atau virus scan, tapi pastikan saja Anda menjadwalkan aktifitas tersebut pada saat Anda berada dekat sumber listrik. Jika tidak, tunda atau kombinasikan secara bergantian di antara keduanya sampai menemukan waktu dan tempat untuk mengisi baterai.
4. Cabut Alat-Alat Eksternal
Alat-alat yang menggunakan USB bisa menjadi pengguna tenaga paling besar. Setelah memakai, jangan lupa untuk mencabut semua alat eksternal seperti tetikus, kartu PC, Wi-Fi, speaker eksternal, Bluetooth, dan bahkan sebuah iPod.
5. Kosongkan Drive CD/DVD
Jangan biarkan ada CD/DVD apapun tertinggal di dalam laptop jika memang sedang tidak digunakan. Drive yang berputar menghisap tenaga baterai bak spons menghisap air.
6. Jadikan Lokal
Usahakan tidak menggunakan DVD atau alat eksternal lainnya karena menghabiskan baterai. Masukkan file tersebut ke dalam HD atau gunakan virtual drive (gratis) seperti Pismo File Mount atau bahkan Virtual CD ROM Control Panel milik Microsoft.
7. Redupkan Lampu
Layar LCD laptop juga salah satu pemboros baterai. Kalibrasikan tingkat cahaya sampai kepada level terendah yang masih bisa Anda lihat dengan menggunakan tombol Function atau gunakan Display Setting pada Control Panel.
8. Matikan Suara
Matikan speaker dan hindari penggunaan software multimedia. Sound scheme yang terinstalasi juga bisa menghabiskan baterai laptop.
9. Jangan Gunakan Screensaver
10. Kunjungi Power Options
Kenalilah manajemen tenaga / daya melalui aplikasi "Power Options" pada Control Panel. Baik XP maupun Vista memiliki fitur advance ini untuk mematikan komponen seperti monitor dan/atau HD setelah interval spesifik. Sekali lagi ini tergantung pada "Power Schemes" (untuk XP) yang Anda pilih. Sebagai contoh pada XP, "Max Battery" di dalam Power Schemes bisa dipilih untuk memaksimumkan waktu pakai baterai.
11. Lupakan Saja Soal Tampilan
Windows Vista memiliki fitur seperti "Aero Glass" yang merupakan pemakan tenaga baterai. Anda bisa mematikannya dan tampil dengan gaya klasik saja yang menghabiskan tenaga lebih sedikit. Pada Vista, klik pada "Desktop – Preferences – View Colour – Appearance – Classic Appearance and Windows Basic graphical interface". Pada XP, "Display Properties – Theme – Windows Classic".
Sedikit info, Linux dan Mac memiliki sistem yang lebih baik dalam hal ini untuk mempertahankan baterai.
12. Hibernate Lebih Baik dari Sleep
Pada mode Stand By (atau Sleep Mode), komputer akan mematikan HD dan tampilan tapi memori tetap aktif sementara CPU diperlambat. Hal ini tentu saja menghabiskan baterai. Sedangkan, hibernate lebih baik karena laptop menyimpan semua kondisi terakhir dan mematikannya secara total untuk menghemat tenaga.
13. Dapatkan yang Terbaik dari Jumlah Yang Tersedikit
Bekerja dengan banyak program tentu saja lebih banyak memerlukan tenaga. Gunakan aplikasi grafik yang intensif seminimum mungkin. Bekerja pada spreadsheet menggunakan tenaga yang lebih sedikit dari pada memainkan game favorit Anda. Sebaiknya gunakan satu atau dua saja program yang benar-benar Anda butuhkan secara bersamaan.
14. Gunakan Lebih Banyak RAM
Kapasitas RAM yang besar bisa mengurangi beban memori virtual yang secara langsung mengakibatkan efek pada HD. Walaupun, setiap tambahan RAM akan menggunakan lebih banyak tenaga, penghematan dengan memotong akses tenaga ke HD akan lebih terasa.
15. Jaga Kebersihan Laptop
Laptop dengan ventilasi udara yang kotor akan menghasilkan panas lebih besar sekaligus mengurangi waktu pakai baterai. Bersihkan ventilasi udara secara berkala untuk menjaga temperatur tetap minimum. Biarkan daerah sekitar ventilasi sebisa mungkin terbuka atau kosong untuk memudahkan sirkulasi udara. Selain itu, jaga area sekitar laptop tetap bersih untuk menghindari debu masuk.
16. Hindari Tempat dengan Temperatur Tinggi
Sebisa mungkin, hindari laptop Anda dari sinar matahari langsung atau ditinggal pada mobil yang sedang tidak menyala.
17. Hindari Efek Memori
Masalah ini mungkin lebih diperuntukkan bagi baterai tipe Ni-MH dari pada Li-Ion. Efek memori berkaitan dengan kemampuan baterai yang terus menurun akibat di-recharge berulang kali padahal belum sepenuhnya kosong. Hal ini bisa dicegah dengan men-charge baterai apabila memang sudah kosong sama sekali. Sementara baterai tipe Li-Ion tidak memiliki masalah ini.
18. Update Software dan Driver
Biasanya, driver dan software yang terbaru, didesain untuk bekerja lebih efisien dari pada versi sebelumnya.
19. Gunakan Adaptor yang Tepat
Pastikan kalau adaptop yang Anda gunakan untuk mencharge laptop adalah versi orisinil atau spesifikasinya memang cocok. Tipe yang salah bisa mengakibatkan overload dan merusak laptop serta baterai Anda.
20. Rapikan Laptop
Jika Anda tidak ingin menggunakan laptop dalam beberapa waktu, pastikan laptop terisi hampir 40%, cabut baterainya, dan simpan pada tempat yang teduh.