Desktop OS Google Tiba Sebentar Lagi
Posted On 07 Januari 2009 at di Rabu, Januari 07, 2009 by Triawan Rahmadi Prasetyo
Google secara perlahan tapi pasti terus menggeser posisi Microsoft sebagai perusahaan teknologi PC terdepan dunia. Untuk melakukan hal ini Google tidak berusaha untuk secara langsung bersaing dengan Microsoft di segmen desktop, melainkan dengan terlebih dahulu menjadi penyedia layanan web primer dan secara perlahan bergerak ke arah aplikasi desktop berbasis web.
Kemudian, mereka pertama kali menghantam desktop secara langsung dengan merilis Google Chrome, browser yang didesain khusus untuk mengoperasikan aplikasi berbasis web. Tidak hanya itu saja, bulan lalu kami juga memberitakan adanya kemungkinan bahwa Google akan mulai merambah segmen OS desktop dengan membawa Android ke netbook.
Cerita ini masih ada kelanjutannya, karena Matthaus Krzykowski dan Daniel Hartmann ternyata menemukan bahwa mengoperasikan Android di sebuah netbook ternyata cukup mudah. Dua peneliti tersebut mengatakan bahwa mereka hanya membutuhkan "sekitar empat jam untuk mengkompilasi Android untuk bekerja di netbook. Setelah itu, Hartmann sudah dapat menggunakan netbook tersebut secara penuh, dengan hampir semua perangkat keras yang diperlukan termasuk grafik, suara dan kapabilitas nirkabel untuk internet." Pendeknya, Android sudah merupakan OS desktop yang penuh.
Baik Hartmann maupun Krzykowski tidak terkejut, mereka sudah mengantisipasi bahwa Google tidak akan membatasi penggunaan Android pada ponsel saja. Yang mengagetkan adalah betapa mudahnya memodifikasi Android untuk dioperasikan di sebuah PC.
Persisnya, mereka berhasil membawa Android ke Asus Eee PC 1000H, sebuah netbook yang cukup standar. Apabila dapat mengoperasikan Android di PC tersebut, semestinya tidak akan terlalu sulit untuk menggunakan Android di desktop apapun, terutama karena Android secara teknis berbasiskan Linux yang mendukung sangat banyak perangkat keras.
Yang paling menarik, mereka juga menemukan bahwa Google sudah menuliskan dua jenis instruksi dalam source code Android:
1. Ponsel
2. Mobile internet devices (MID) yang mencakup produk-produk seperti netbook Asus
Dengan kata lain, Google sudah merencanakan untuk menggunakan Android sebagai OS desktop. Melalui berbagai kemitraan yang sudah dimiliki Google dari Open Handset Alliance, Krzykowski dan Hartmann memprediksi netbook berbasis Android berkemungkinan muncul secepat-cepatnya kuartal kedua tahun ini.
Kemudian, mereka pertama kali menghantam desktop secara langsung dengan merilis Google Chrome, browser yang didesain khusus untuk mengoperasikan aplikasi berbasis web. Tidak hanya itu saja, bulan lalu kami juga memberitakan adanya kemungkinan bahwa Google akan mulai merambah segmen OS desktop dengan membawa Android ke netbook.
Cerita ini masih ada kelanjutannya, karena Matthaus Krzykowski dan Daniel Hartmann ternyata menemukan bahwa mengoperasikan Android di sebuah netbook ternyata cukup mudah. Dua peneliti tersebut mengatakan bahwa mereka hanya membutuhkan "sekitar empat jam untuk mengkompilasi Android untuk bekerja di netbook. Setelah itu, Hartmann sudah dapat menggunakan netbook tersebut secara penuh, dengan hampir semua perangkat keras yang diperlukan termasuk grafik, suara dan kapabilitas nirkabel untuk internet." Pendeknya, Android sudah merupakan OS desktop yang penuh.
Baik Hartmann maupun Krzykowski tidak terkejut, mereka sudah mengantisipasi bahwa Google tidak akan membatasi penggunaan Android pada ponsel saja. Yang mengagetkan adalah betapa mudahnya memodifikasi Android untuk dioperasikan di sebuah PC.
Persisnya, mereka berhasil membawa Android ke Asus Eee PC 1000H, sebuah netbook yang cukup standar. Apabila dapat mengoperasikan Android di PC tersebut, semestinya tidak akan terlalu sulit untuk menggunakan Android di desktop apapun, terutama karena Android secara teknis berbasiskan Linux yang mendukung sangat banyak perangkat keras.
Yang paling menarik, mereka juga menemukan bahwa Google sudah menuliskan dua jenis instruksi dalam source code Android:
1. Ponsel
2. Mobile internet devices (MID) yang mencakup produk-produk seperti netbook Asus
Dengan kata lain, Google sudah merencanakan untuk menggunakan Android sebagai OS desktop. Melalui berbagai kemitraan yang sudah dimiliki Google dari Open Handset Alliance, Krzykowski dan Hartmann memprediksi netbook berbasis Android berkemungkinan muncul secepat-cepatnya kuartal kedua tahun ini.