RGB vs CMYK



Ketika pertama kali kenal desain yang menggunakan komputer atau perangkat digital, aku dibingungka dengan istilah rgb dan cmyk. Setelah aku cari tahu, ternyata rgb itu singkatan dari red-green-blue dan cmyk adalah singkatan dari cyan-magenta-yellow-black. Nah, masih bingung aku, apa seh red-green-blue dan cyan-magenta-yellow-black itu sebenarnya. Ok, sekarang mari kita bahas mengenai rgb dan cmyk.

RGB
=====
Secara sederhana, rgb itu adalah mode pencampuran warna. Sedangkan red-green-blue yang merupakan 3 warna utama yang digunakan untuk membuat warna-warna turunan dari ketiga kombinasinya. Misal kamu pengen bikin warna yellow, ya tinggal dicampur warna red=50%, warna green=50%, dan warna blue=0%, dan begitu seterusnya.

RGB disebut juga addictive color, artinya untuk menghasilkan warna putih harus mencampurkan semua warna 100%, dan warna hitam didapat dengan mencampur semua warna 0%. Karena sifatnya tersebut, maka rgb biasanya dipakai untuk monitor, ponsel, dll. Ilustrasi gampangnya ya kalo pengen warna putih (terang) hidupin semua lampu, kalo warna hitam (gelap) matikan semua lampu.

CMYK
=====
CMYK merupakan kebalikan dari rgb, disebut subtractive color. Yang artinya kalo pengen warna putih, pencampuran warnanya 0% sebaliknya kalo pengen warna hitam ya pencampuran warnanya 100%. Kalo rgb digunakan untuk barang-barang display elektronik, maka cmyk digunakan pada barang-barang cetak misal printer ke kertas. Ya, kalo kita sering pake printer, tentu pada tau kan kalo kita campurin semua warna, maka kita dapatkan warna hitam, kalo pengen warna putih (pada kertas putih) ya ga usah dikasih warna alias pencampuran warna=0% alias gak berwarna (maap kebanyakan alias neh).

Tentu kamu heran (belum tentu, mungkin gak kepikiran), kalo rgb menggunakan 3 warna utama, kenapa cmyk menggunakan 4 warna utama. Jawabnya adalah kalo kita campur warna cmy, memang kita akan mendapatkan warna hitam, namun gak hitam sempurna (<100%,>

Posted in |

0 komentar: